puisi kematian
Langit sunyi menjadi saksi kematian nya
Kicauan malam tak lagi merdu
Bulan bernyanyi tentang senandung kematian
Angin berhembus kuat Berteriak salam perpisahan
Darah merah bercucuran menguliti kulit
Tangisan tak kunjung berhenti
Suara perlahan memudar
Debaran jantung perlahan berhenti
Dia belum menyerah
Dia mencoba merangkak
Berharap ada seorang yang datang menolongnya
Tetapi takdir berkata lain
Dia mati sendiri dalam kesendirian
Tidak ada lagi suara yang berkicau selain dirinya dan motor tua nya
Tubuh nya kedinginan matanya Merabun
Didalam diam dia berdoa
Didalam perih dia berharap
Didalam ketakutan dia memohon
Agar merpati yang menemukan raga nya
Dan gagak menjauhi mayat nya
Diva
8 Januari 2022
Comments
Post a Comment