Dia yang sedang berdiri

Dia yang sedang berdiri
Siang itu aku melihat mu berdiri ditengah keramaian yang begitu ributnya ditengah kebisingan anak muda yang sedang mencari jati diri. suara mu yang lembut mengenalkan ukm yang kau ikutin saat itu, diantara orang-orang yang mengenalkan ukm pada saat itu, hanya kau lah yang membuat para maba pria diam dengan menghayati suara mu yang perlahan memasukin telinga kami dengan begitu lembut dan geli. Tuhan, saat itu kau terlalu begitu populer, aku berada diatara seribu pria yang diam-diam mengagumi mu, sambil berbisik dengan orang yang berada duduk disamping ku, berkata “kakak itu cantik bukan”, dan dia juga berkata “iya dia cantik”, lalu Kembali ku berbicara lagi “kakak itu kalo lupa materi kelihatan manis ya”, dia berkata lagi “iya dia terlihat manis walau itu ekpresi bodoh nya”, aku Kembali berkata “kakak itu kalo malu pipinya merah ya” dia Kembali menjawab “iya andai…….. aku yang berhasil membuatnya tersipu malu, bukan hanya materi yang ia lupa karna mengingatnya 4 jam sebelum persentasi”, lalu aku Kembali berkata kepada orang diamping ku “kamu mau gak ngelihat aku duduk di kursi pelaminan Bersama dia” dan orang yang duduk disamping langsung melihat ke arahku sambil berkata “aku pun juga mau duduk Bersama nya, tapi kita…….. bukan kamu terlalu cacat untuk diajak jalan di mall Bersama dia, yang ada kita hanya dilihat seperti pria odgj yang sedang diantar ke rumah sakit jiwa oleh suster yang cantik”. Bahkan orang gila pun pernah jatuh cinta

Comments

Popular Posts